Telah terjadi hujan ringan hingga lebat pada tanggal 17 Oktober 2024 di Kecamatan Serawai dan Ambalau, Kabupaten Sintang. Hujan juga terjadi dengan intensitas waktu yang cukup lama, hingga mencapai 5 jam. Hal tersebut dapat menjadi faktor utama pendukung terjadinya bencana banjir pada tanggal 18 Oktober 2024 di Kecamatan Serawai dan Ambalau. Selain faktor curah hujan tinggi di wilayah tersebut, kejadian banjir juga didukung oleh akumulasi curah hujan yang terjadi di wilayah lainnya terutama daerah hulu yang menyebabkan adanya tambahan limpahan air dari DAS (Daerah Aliran Sungai) wilayah lain sehingga dapat memperparah kondisi banjir yang terjadi.

Fenomena meteorologis yang mempengaruhi kondisi tersebut yaitu karena adanya pola pertemuan dan belokan angin Kabupaten Sintang yang menyebabkan massa udara berkumpul dan membentuk awan konvektif di atas wilayah tersebut. Kondisi ini juga didukung oleh tambahan suplai uap air dari fenomena La-Nina lemah, IOD negatif, dan anomali suhu muka laut yang hangat di sekitar wilayah Kalimantan Barat, menyebabkan massa udara yang terkumpul semakin banyak sehingga membentuk awan-awan hujan di wilayah Kecamatan Serawai dan Ambalau, Kabupaten Sintang.

Prakiraan cuaca wilayah Kabupaten Sintang berpotensi terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang pada tanggal 18 s.d 20 Oktober 2024